just sharing delicios food

just sharing delicios food

Kamis, 06 November 2014

Ternyata Penyebab Keguguran IGG Rubella dan CMV Positif

         foilaaa akhirnya hari Selasa tanggal 3 November 2014 aku mulai memberanikan diri untuk test lab semua di chek dari mulai Test Torch, Gula dara, dan Penggumpalan darahnya kebetulan saya dapar recomendasi dari dr SPOG untuk ke laboratorium klinik Gatot Subroto yang ada di jalan Gatot Subroto No 86. meskipun deg degkan sama hasilnya tapi aku pasrah aja sama allah, hasil tes labnya 1 hari.
       hari rabu Tanggal 4 November  2014 akhirnya saya mengambil hasil labnya ternyata saya IGG Rubella Positif 44 dan IGG Positf CMV 66, tapi IGMnya negatif. saya hampir was was dibuatnya, akhirna saya langsung Konsultasi ke dokter SpOG yaitu dr.Hotma partogi pasaribu SpOg di  Komplek asia mega mas Blk E-6 Medan. rekomendasi banget tapi yah lumayan aga jauh juga dari rumah sih,
     setelah Konsultasi dokter Partogi beliau menyebutkan memang kalo Igg itu kita pernah kena di masa lalu jadi ga perlu khawatir, kecuali kalo yang Positif itu IG Mnya terus dok penyebab lainnya apa lagi lalu dr partogi menjawab yah belom rezeki aja,,, baiklah mungkin aku harus lebih ikhlas dan sabar,terus berdoa dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan yang maha esa.
 lalu dokter partogi memberi Obat yang harus diminum seminggu 2 kali jenis obatnya ISOPRINOSINE, semoga aku bisa lebih sehat di kehamilan berikutnya dan dokter pun bilang harus menunda kehamilan sampai 3 bulan..
          setelah isoprinosine habis dari dokter mungkin saya Juga mau coba alternatif herbal bapak Juanda yang terkenal dapat menyembuhkan virus Torch di dalam tubuh soalnya walupun igg yang positif dan dr bilang ga masalah tetep aja ngerasa takut kalo hamil lagi ngalami keguguran berulang.
semoga hal itu cukup dua kali saja aku alami di awal kehamilan ini. minta doana juga sama temen-temensemoga saya bisa di berikan kehamilan yang sehat dana anal yang sholeh. tentunya itu merupakan impian semua wanita.

sedikit Informasi tentang Virus Torch Itu apa sih

TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi yaitu TOxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis penyakti infeksi ini, sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil.
Kini, diagnosis untuk penyakit infeksi telah berkembang antar lain ke arah pemeriksaan secara imunologis.
Prinsip dari pemeriksaan ini adalah deteksi adanya zat anti (antibodi) yang spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya benda asing (kuman. Antibodi yang terburuk dapat berupa Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG)

TOXOPLASMA

Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi.
Pada umumnya, infeksi Toxoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang spesipik. Kira-kira hanya 10-20% kasus infeksi
Toxoplasma yang disertai gejala ringan, mirip gejala influenza, bisa timbul rasa lelah, malaise, demam, dan umumnya tidak menimbulkan masalah.
Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang mendapatkan obat penekan respon imun).
Jika wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi adalah abortus spontan atau keguguran (4%), lahir mati (3%) atau bayi menderita Toxoplasmosis bawaan. pada Toxoplasmosis bawaan, gejala dapat muncul setelah dewasa, misalnya kelinan mata dan atelinga, retardasi mental, kejang-kejang dn ensefalitis.
Diagnosis Toxoplasmosis secara klinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM dan IgA, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.
Pemeriksaan tersebut perlu dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi Toxoplasma, ibu-ibu sebelum atau selama masa hamil (bila hasilnya negatif pelu diulang sebulan sekali khususnya pada trimester pertma, selanjutnya tiap trimeter), serta bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi Toxoplasma.

RUBELLA

Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda.
Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya. Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi tejadi trimester pertama maka risikonya menjadi 25% (menurut America College of Obstatrician and Gynecologists, 1981).
Tanda tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap individu, bahkan pada beberapa pasien tidak dikenali, terutama apabila ruam merah tidak tampak. Oleh Karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan meliputi pemeriksaan Anti-Rubella IgG dana IgM.
Pemeriksaan Anti-rubella IgG dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kekebalan pada saat sebelum hamil. Jika ternyata belum memiliki kekebalan, dianjurkan untuk divaksinasi.
Pemeriksaan Anti-rubella IgG dan IgM terutama sangat berguna untuk diagnosis infeksi akut pada kehamilan < 18 minggu dan risiko infeksi rubella bawaan.

CYTOMEGALOVIRUS (CMV)

Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini temasuk golongan virus keluarga Herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil.
Jika ibu hamil terinfeksi. maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, kuning, ekapuran otak, ketulian, retardasi mental, dan lain-lain.
Pemeriksaan laboratorium sangat bermanfaat untuk mengetahui infeksi akut atau infeski berulang, dimana infeksi akut mempunyai risiko yang lebih tinggi. Pemeriksaan laboratorium yang silakukan meliputi Anti CMV IgG dan IgM, serta Aviditas Anti-CMV IgG.

HERPES SIMPLEKS TIPE II

Infeksi herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Virus ini dapat berada dalam bentuk laten, menjalar melalui serabut syaraf sensorik dan berdiam diganglion sistem syaraf otonom.
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kuli, tetapi hal ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi HSV II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal (Pada lebih dari 50 kasus)
Pemeriksaan laboratorium, yaitu Anti-HSV II IgG dan Igm sangat penting untuk mendeteksi secara dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi oleh HSV II dan mencaegah bahaya lebih lanjut pada bayi bila infeksi terjadi pada saat kehamilan.
Infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil dapt membahayakan janin yang dikandungnya. Pada infeksi TORCH, gejala klinis yang ada searing sulit dibedakan dari penyakit lain karena gejalanya tidak spesifik. Walaupun ada yang memberi gejala ini tidak muncul sehingga menyulitkan dokter untuk melakukan diagnosis. Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk membantu mengetahui infeksi TORCH agar dokter dapat memberikan penanganan atau terapi yang tepat.
Panel TORCH
? Anti Toxoplasma IgG dan IgM
? Anti Rubella IgG dan IgM
? Anti CMV IgG dan IgM
? Anti HSV II IgG dan IgM

Mencegah TORCH

Mengingat bahaya dari TORCH untuk ibu hamil, bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan atau yang saat ini sedang hamil, dapat mempertimbangkan saran-saran berikut agar bayi Anda dapat terlahir dengan baik dan sempurna.

Makan makanan bergizi

Saat hamil, sebaiknya Anda mengkonsumsi banyak makanan bergizi. Selain baik untuk perkembangan janin, gizi yang cukup juga akan membuat tubuh tetap sehat dan kuat. Bila tubuh sehat, maka tubuh dapat melawan berbagai penyakit termasuk TORCH sehingga tidak akan menginfeksi tubuh.

Lakukan pemeriksaan sebelum kehamilan

Ada baiknya, Anda memeriksakan tubuh sebelum merencanakan kehamilan. Anda dapat memeriksa apakah dalam tubuh terdapat virus atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi TORCH. Jika Anda sudah terinfeksi, ikuti saran dokter untuk mengobatinya dan tunda kehamilan hingga benar-benar sembuh.

Melakukan vaksinasi

Vaksinasi bertujuan untuk mencegah masuknya parasit penyebab TORCH. Seperti vaksin rubela dapat dilakukan sebelum kehamilan. Hanya saja, Anda tidak boleh hamil dahulu sampai 2 bulan kemudian.

Makan makanan yang matang

Hindari memakan makanan tidak matang atau setengah matang. Virus atau parasit penyebab TORCH bisa terdapat pada makanan dan tidak akan mati apabila makanan tidak dimasak sampai matang. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, selalu konsumsi makanan matang dalam keseharian Anda.

Periksa kandungan secara terartur

Selama masa kehamilan, pastikan juga agar Anda memeriksakan kandungan secara rutin dan teratur. Maksudnya adalah agar dapat dilakukan tindakan secepatnya apabila di dalam tubuh Anda ternyata terinfeksi TORCH. Penanganan yang cepat dapat membantu agar kondisi bayi tidak menjadi buruk.

Jaga kebersihan tubuh

Jaga higiene tubuh Anda. Prosedur higiene dasar, seperti mencuci tangan, sangatlah penting.

Hindari kontak dengan penderita penyakit

Seorang wanita hamil harus menghindari kontak dengan siapa pun yang menderita infeksi virus, seperti rubela, yang juga disebut campak Jerman.
Dengan mencari lebih banyak informasi tentang kehamilan serta merawat dirinya sebelum dan selama masa kehamilan maupun dengan memikirkan masak-masak jauh di muka tentang berbagai aspek melahirkan, seorang wanita akan melakukan sebisa-bisanya untuk memastikan kehamilan yang lebih aman. Maka, bagi seorang wanita hamil, cobalah untuk selalu waspada terhadap berbagai penyakit seperti TORCH agar bayi Anda terlahir sehat.

Sumber: Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.Dr. Sulianti Saroso






Sabtu, 01 November 2014

Honeymoon dan Amazing Race Di Mulai

Setelah menikah biasanya rencana Honeymoon pun di mulai kebetulan saya dapet cuti panjang hampir 2 minggu cuti tahunan dan cuti menikah, akhirnya saya memutuskan utuk berangkat berlibur ke tiga tempat destinasi yaitu Bali, Singapore,Bangkok makannya disebut ammazing racee...gimana rencana honeymoon kamuu

 Bali



 Singapore


Bangkok


Ini dya Tips Sukses Bulan Madu Semoga beranfaat yaa

Honeymoon alias Bulan madu di tempat khusus? Menyenangkan ya bila dibayangkan. Namun apakah yang dialami juga menyenangkan? Belum tentu. Banyak pasangan yang telah mengeluarkan biaya banyak untuk melakukan trip bulan madu, namun toh tidak mendapat apa yang mereka angankan. Nah, kalau Anda ingin agar bulan madu menjadi momen terindah dalam hidup, simak tips sukses trip berbulan madu.

1. Tempat yang Cocok
Lokasi sebaiknya dipilih berdua. Namun kalau dia meminta Anda saja yang memilihkan, pilihlah tempat yang sungguh-sungguh nyaman buat kalian agar bulan madu jadi kisah yang tak terlupa sepanjang hayat. Oh ya, untuk ini Anda juga bisa lo, merahasiakan dulu tempat bulan madu itu, biar si dia penasaran.  Tapi, kenalilah ciri-ciri tempat yang disukainya. Daerah dingin atau panas? Dekat keramaian atau jauh? Biarpun Anda memilihkan tempat yang paling mahal di dunia ini, kalau si dia nggak menyukai tempat itu, buat apa? Atau kalau tempat itu menyusahkannya, bulan madu pastinya terganggu. Misalnya, si dia punya penyakit asma dan alergi bila berada di daerah dingin, bulan madu tersebut pasti nggak menyenangkan jadinya.

2. Cari Info Lokasi
Ada berdua bisa ke mana pun untuk berbulan madu. Namun, alangkah baiknya bila sebelum memutuskan ke mana hendak pergi, pahamlah, lokasi apa yang akan dituju. Di zaman canggih seperti sekarang relatif tidak sulit mencari informasi tentang berbagai lokasi. Info bisa dicari lewat majalah, koran, internet, biro perjalanan, maupun kabar dari sahabat. Info lokasi ini sangat bermanfaat untuk menentukan budget bulan madu, perlengkapan yang akan Anda bawa, juga acara apa sih yang terbaik untuk dilakukan berdua di tempat tersebut (tapi nggak tahu lagi kalau kalian inginnya cuma di kamar melulu!).

3. Terpencil Vs Hingar Bingar
Banyak orang menginginkan peristiwa bulan madu tidak diganggu siapa pun. Yang boleh mengganggu hanya kunang-kunang ataupun binatang malam yang senantiasa mengeluarkan bunyi eksotik. Kalau berniat menghindar dari keramaian, pastikan risiko-risikonya. Jangan lupa mengenali lokasi-lokasi seperti rumah pemuka desa, dokter terdekat, toko perlengkapan terdekat. Siapa tahu diperlukan. Anda juga harus mempertimbangkan perlu atau tidaknya sinyal telepon genggam. Apakah Anda perlu internet atau tidak?  Di banyak tempat terpencil, seringkali tidak dimungkinkan mengakses internet. Telepon genggam juga bisa jadi tidak bisa berfungsi.    

Adapula pasangan yang tidak ingin ke tempat terpencil untuk bulan madu. Mereka lebih pilih Kuta Bali yang penuh wisatawan. Ya nggak jadi soal. Tapi jangan sampai privacy terganggu. Pilihlah hotel yang tidak terlalu dipadati tamu Atau Anda bisa pilih kamar yang berada di ujung. Pastikan bulan madu tidak terganggu.

4. Perlengkapan Penting
Bulan madu nggak berarti harus bawa banyak barang seperti pindah rumah. Tapi perlengkapan yang sangat perlu jangan diabaikan. Misalnya, obat-obatan dan  identitas diri. Jangan lupa membawa uang tunai pecahan dan receh bila Anda ingin pergi ke daerah terpencil. (Oh ya, sebelum berangkat, fotocopi dulu identitas diri yang perlu, dan fotocopian itu tinggalkan di rumah).

5. Tinggalkan Alamat
Kendati bulan madu tak ingin diganggu, perkenankan sahabat atau orang terdekat di keluarga Anda tahu tujuan bulan madu Anda. Tegaskan padanya untuk menghubungi Anda hanya pada saat darurat.

6. Aktivitas
Selain aktivitas ranjang, jangan lupa rencanakan aktivitas-aktivitas lain, misalnya kunjungan ke tempat-tempat yang disukai, melukis bersama, atau apa pun, yang penting dilakukan bersama-sama. Jangan biarkan sedetik pun waktu berlalu tanpa kebahagiaan Anda berdua. Bicarakan aktivitas yang akan dilakukan dengan pasangan Anda. Namun kalau pasangan Anda ingin aktivitas spontan, ya nggak masalah.

7. Empati
Sebetulnya, empati adalah kunci utama sukses sebuah bulan madu karena ini ibarat “roh”-nya hubungan Anda. Okay, semua perencanaan lancar. Namun bila Anda tidak bisa mengempati pasangan Anda, si dia berpotensi bad mood saat berbulan madu. Kalau sudah begini, kan hambar jadinya. Dia pening, Anda pun demikian. Maka, saling berkomunikasilah dengan penuh empati. Si dia, misalnya, paling nggak suka kalau dalam bulan madu kalian, Anda menyinggung-nyinggung mantan pacar. Ini sekadar contoh komunikasi yang tidak mengempati.  (penulis tips: greensavitri