just sharing delicios food

just sharing delicios food

Selasa, 31 Mei 2016

Taman taman di kota bandung

Kampung bareto Bareto Resto & Café Vintage Nuance


Halo bunda, sekarang saya mau review tempat makan yang enak dan nyaman di kota bandung,
namanya Kampung Bareto Vintage Nature, tempatnya nyaman dan harganya lumaya ga menguras kantong bunda. cocok buat makan makan bareng keluarga,arisan dan juga reunian. pilihan menunya juga banyak pilihan.. buat bunda bunda yang ada di daerah timur bisa merapat ke Jalan Terusan Padasuka, 
menunya macem macem ada menu khas sunda dan menu westernnya juga ada

Bareto Resto & Café Vintage Nuance yang berlokasi di Terusan Padasuka Atas No. 21 Km 3,5 Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung.


Loncat batu di Nias

SEJARAH LOMPAT BATU NIAS

Dalam adat dan tradisi suku Nias, lulus uji lompat batu Nias adalah salah satu tanda kalau seorang pemuda dianggap sudah dewasa. Itu artinya, sang pemuda diijinkankan ikut berperang, bisa memikul tanggungjawab sebagai pria dewasa, bahkan sudah diperbolehkan untuk menikah. Jadi tidak dianggap sebagai anak kecil terus. Tradisi lompat batu Nias ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan terus diturunkan hingga generasi sekarang. Sang ayah akan mewariskan tradisi fahombo atau lompat batu pada anak laki-laki dan begitu seterusnya.
Dulunya, masyarakat di Nias sering berperang karena berbagai masalah sensitif yang harus dihadapi antar suku, baik karena urusan tanah, perbudakan ataupun balas dendam. Untuk melindungi masing-masing desa, dibangunlah benteng dari batu atau bambu setinggi 2 meter untuk menghindari peperangan. Sejak itu, lompat batu Nias dijadikan persyaratan utama seorang anak dianggap sudah dewasa atau masih ‘remaja tanggung’.
Nggak heran sejak umur 7 tahun, anak-anak sudah berlatih ketangkasan untuk bisa melenting jauh agar batu setinggi 2 meter bisa dilompati tanpa harus ‘kepentok’ dan jatuh mengenai batu-batu keras yang membuatnya cidera. Aktivitas fisik ini memang bukan hal ringan karena ketekunan dan kerja keras saat berlatih sangat diperlukan oleh ‘anak-anak’ agar bisa lulus lompat batu Nias.

UJIAN MENJADI DEWASA DENGAN LOMPAT BATU NIAS

Sebenarnya, inti dari fahombo atau lompat batu Nias adalah ritual pendewasaan yang akan dihadapi oleh seorang remaja. Bisa dibilang kalau ritual ini mirip sekali dengan jenis olahraga atletik, khususnya lompat jauh dan lompat tinggi. Acara lompat batu Nias diawali dengan keberadaan batu yang tersusun rapi setinggi 2 meter, panjang 60 cm dan lebar mencapai 90 cm. Kemudian, seorang anak-anak mengambil ancang-ancang untuk bisa melampauinya. Kalau dibayangkan memang agak ngeri karena susunan batu yang harus dilompati cukup tinggi.
Rasa penasaran, gugup, dan jantung berdebar-debar pasti dialami oleh anak-anak yang tinggal di Nias. Sejak dini, anak-anak sudah mulai mengatur strategi, mendengar tips dan petuah orang-orang yang sudah lolos uji kedewasaan dalam lompat batu Nias, serta berlatih keras agar bisa mengikuti jejak ‘orang dewasa’ lainnya.
Belajar teknik yang tepat juga sangat penting lho. Kenapa? Karena si pelompat nanti harus mendarat dulu pada batu yang ada di depannya, baru kemudian melentingkan tubuh agar bisa melampaui batu yang cukup tinggi sambil mengenakan pakaian adat. Teknik mendarat juga super penting karena posisi kaki yang salah akibatnya bisa fatal. Si anak bisa patah tulang, keseleo, atau bahkan cidera otot. Karena itulah kenapa usaha untuk menjadi seorang ‘pria dewasa’ bagi anak-anak di Nias bukanlah predikat yang mudah diraih.
Lompat batu Nias sebenarnya juga mengajarkan pada pemuda tentang ketangkasan, gesit, keberanian, cepat bergerak, taktis, serta kemampuan untuk bisa berpikir cepat. Lalu, hadiah apa yang akan didapat oleh seorang anak yang bisa lolos uji lompat batu Nias? Ternyata, hadiahnya cukup istimewa karena keluarga akan menyelenggarakan pesta cukup meriah dengan menyembelih hewan ternak.
Hmm, cukup menarik ya tradisi lompat batu Nias. Travelers, kira-kira kamu bisa nggak melompat di atas batu setinggi 2 meter? Kalau gagal, itu artinya kamu belum dewasa. Itu kata masyarakat yang tinggal di Nias lho.



Eksotisme raja ampat

10 Fakta Menarik Pesona Eksotis Raja Ampat Yang Memikat Dunia Internasional

Raja Ampat adalah nama kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat yang beribukota di Waisai. Posisinya ada di ‘kepala burung’ Pulau Papua dengan luas wilayah 4,5 juta hektar. Bagi para penyelam, nama Raja Ampat sudah tidak asing lagi. Keindahan alam bawah lautnya sudah diakui oleh para penyelam, baik lokal maupun internasional. Nah, berikut fakta-fakta menarik tentang Raja Ampat yang perlu anda ketahui :
1. Asal Mula Nama Raja Ampat
Nama Raja Ampat tidak semata-mata tercipta begitu saja, ada latar belakang yang menyebabkan daerah itu disebut sebagai Raja Ampat. Legenda yang melatar belakangi pemberian nama tersebut adalah legenda empat raja. Dikisahkan bahwa pada jaman dahulu di daerah tersebut terdapat empat orang raja yang berkuasa di empat pulau yang bernama Pulau Waigeo, Misool, Salawati, dan Batanta. Pada suatu hari ada sepasang suami istri yang tidak sengaja menemukan 6 butir telur naga di tepi sungai Waikeo. Karena merasa lapar, pasangan suami istri itu bermaksud untuk memasak telur-telur tersebut. Saat akan dimasak, 5 dari telur-telur itu menetas dan keluarlah 5 bayi manusia dari dalamnya. Kelima bayi tersebut terdiri dari empat laki-laki, satu perempuan dan diberi nama War, Betani, Dohar, Mohamad, dan Pintolee. Kelimanya dipelihara oleh pasangan suami istri tersebut. Beranjak dewasa, Pintolee ssebagai satu-satunya anak perempuan diketahui hamil diluar nikah. Merasa geram akan hal tersebut, keempat kakaknya menghanyutkan Pintolee diatas kulit kerang hingga terdampar di Pulau Numfor. Beberapa lama kemudian keempat anak laki-laki tersebut menjadi raja di empat pulau yang berbeda. War menjadi raja di Waigeo, Betani di Salawati, Dohar di Misool, dan Mohamad di Batanta. Telur naga yang tidak menetas kini menjadi batu dan diberi nama Kapatnai. Batu tersebut diperlakukan sebagai raja dan disimpan di sebuah bangunan di tepi sungai Waikeo.

2. Penemuan Raja Ampat

Raja Ampat ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang penyelam berkebangsaan Belanda. Pada tahun 1990, dia berkunjung ke daerah ini dengan maksud untuk melakukan pencarian keberadaan pesawat dan kapal laut peninggalan Perang Dunia Kedua. Ternyata Max Ammer sangat terpesona akan keindahan tempat ini dan di lain waktu dia mengajak seorang ahli perikanan dari Australia, Gerry Allen, untuk melakukan penelitian di tempat ini. Tujuan awal kedatangan Max Ammer juga membuahkan hasil, di daerah ini banyak ditemukan bangkai pesawat dan kapal laut sisa peninggalan perang. Sejak saat itu Raja Ampat dikenal dunia dan hingga kini menjadi semakin populer di kalangan wisatawan manca negara. Jadi, bisa dibilang, kekayaan Raja Ampat bukan hanya keragaman biotanya saja, namun juga kekayaan historisnya.
3. Hutan Amazon Di Bawah Laut

Jika hutan Amazon merupakan hutan yang memiliki spesies binatang darat terbanyak, maka perairan Raja Ampat adalah “Hutan Amazon” di bawah laut. Di sini, penyelam bisa menjumpai Papuan Epaulette hingga hiu karpet Wobbegong Shark, kuda laut jenis pigmy yang sebesar ruas kelingking hingga ikan besar dengan bentang sayap mencapai lima meter, serta rombongan ikan Barakuda. Raja Ampat ibarat perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Kekayaan hayati bawah laut ini disebabkan karena Raja Ampat terletak di antara wilayah segitiga karang dunia (coral triangle). Disebut demikian karena batas wilayah karang di kawasan itu menyerupai bentuk segitiga. Segitiga karang itu sebenarnya meliputi Indonesia, Philipina, Malaysia, Timor Leste, Papua New Guinea dan Kepulauan Salomon, namun Indonesia merupakan yang terbesar yang meliputi wilayah Raja Ampat, Derawan, Wakatobi dan Komodo.
4. Terumbu Karang Terindah

Raja Ampat merupakan surganya terumbu karang. Ada beberapa kawasan terumbu karang yang kondisinya masih sangat baik dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90%, yaitu di selat Dampier (selat yang memisahkan Pulau Waigeo dan Pulau Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepulauan Misool Timur Selatan dan Kepulauan Wayag. Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong atau taka. Bagi yang tidak bisa menyelam pun, terumbu karang juga masih bisa dinikmati, yaitu di kampung Saondarek. Ketika pasang surut terendah, di sana bisa disaksikan hamparan terumbu karang yang tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
5. Salah Satu Tempat Menyelam Terbaik di Dunia

Ada beberapa diving spot yang terkenal di Raja Ampat, seperti Manta Point, Mike’s Point, Sardine Reef dan Shark Point. Masing-masing point memiliki keistimewaan sendiri. Misalnya, di Manta point, dengan mudah bisa ditemukan ikan Manta dengan diameter 9 meter hilir mudik di sekitar anda. Di sekitar Kepulauan Kaboei Bay Rock terdapat sebuah teluk yang di bawahnya merupakan sebuah terowongan batu karang. Di Kaboei Bay Rock juga terdapat gua-gua karang yang dihuni oleh kelelawar, dan di beberapa tempat ditemukan sisa-sisa tulang manusia. Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift dive, menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan. Istimewanya lagi, masih banyak situs terumbu karang yang belum pernah dijamah.
6. Tempat Favorit Di Raja Ampat

Banyak tempat yang menjadi daya tarik sendiri di Raja Ampat misalnya Wayag merupakan ikon dari Raja Ampat. Banyak sudut dari kepulauan ini yang menjadi representasi keindahan Raja Ampat. Di Wayag, pengunjung bisa melakukan trekking untuk naik ke puncak dan menyaksikan keindahan Raja Ampat dari atas. Kemudian Kofiau merupakan salah satu destinasi yang ada di Raja Ampat. Meskipun masih terdengar asing dan berukuran kecil, namun Pulau Kofiau menyimpan keindahan yang tak biasa. Kofiau dinilai memiliki keragaman bawah laut paling kaya di Raja Ampat. Tak heran, wilayah ini menjadi favorit para penyelam untuk diving maupun snorkeling. Lalu Teluk Kabui juga memiliki pemandangan yang menarik. Tebing batu yang menjulang tinggi di tengah perairan ini memiliki corak yang beraneka ragam dan unik. Ratusan pulau kecil menyembul dari dasar laut dan membuatnya seperti Pulau Wayag. Bahkan, banyak orang menyebut Kabui sebagai miniatur dari Pulau Wayag. Serta Waigeo merupakan pulau terbesar dari empat pulau utama di Raja Ampat. Di sepanjang garis pantai Waigeo, Anda bisa menikmati keindahan pantai berpasir putih berpadu dengan air laut berwarna jernih. Bahkan, Anda tak perlu snorkeling atau diving untuk melihat keindahan bawah lautnya. Selain melakukan kegiatan wisata bahari, di sini wisatawan dapat menyaksikan hiburan kesenian suling tambur dari penduduk lokal.
7. Penghargaan Raja Ampat

Indonesia menerima penghargaan The Best Destination kategori Adventure untuk Raja Ampat pada Matka Nordic Travel Fair 2015, Helsinki, Finlandia, 15-18 Januari 2015. Penghargaan diberikan oleh majalah pariwisata Finlandia “Mondo Travel Magazine” (MTM) pada pameran pariwisata terbesar di Eropa Utara dan Baltik itu. Keindahan alam bawah laut serta gugusan pulau alami di Raja Ampat, sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia, dinilai oleh MTM merupakan yang terbaik di dunia. Terpilihnya Raja Ampat sebagai The Best Destination for Adventure 2015 oleh Majalah Mondo membuktikan penghargaan tinggi yang diberikan oleh kalangan pelaku wisata di Finlandia. Selain itu Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan penghargaan kepada para kepala daerah pengelola kawasan konservasi yang mendukung dan mengembangkan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil. Dalam anugerah E-KKP3K Bupati Raja Ampat menerima penghargaan Anugerah E-KKP3K untuk Kategori Favorit. Penghargaan diserahkan Direktur Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, KKP, Agus Dermawan. Anugerah E-KKP3K merupakan agenda dwi-tahunan yang dilaksanakan pertama kali pada tahun 2013 sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada para kepala daerah yang berprestasi mengembangkan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil.
8. Masyarakat Raja Ampat

Perawakan warga lokal yang seolah menunjukan kesan sangar hanyalah mitos. Warga lokal Raja Ampat dikenal sangat ramah. Warga lokal Raja Ampat memang terbuka dan ramah pada para pengunjung yang ramah, tetapi jika pengunjung berperilaku buruk maka mereka bisa jauh lebih buruk. Meskipun mayoritas agama disini adalah Kristen, namun tingkat toleransi masyarakatnya tinggi karena satu marga terdiri dari beberapa anggota keluarga menganut agama yang berbeda. hal unik ketika pengunjung memberi masyarakat pinang atau permen. Mereka akan merasa sangat senang dan oleh-oleh tersebut dianggap sebagai lambang perdamaian antara pengunjung dengan warga lokal. Di Raja Ampat, jangan heran melihat nelayan yang menangkap gurita dengan tangan kosong, itu salah satu kemampuan khas nelayan Raja Ampat. Berdasar adat, warga lokal Raja Ampat dilarang mengambil kekayaan bahari daerahnya secara sembarangan, harus hati-hati dan tak boleh serakah. Jika ada yang melanggar ketua adat akan memberinya hukuman sosial, mulai dari membangun jalan, hingga kutukan.
9. Tidak Semua Orang Bebas Berkunjung

Raja Ampat pada dasarnya adalah taman nasional, sehingga sengaja tidak dikembangkan dan dipromosikan sebagai tujuan wisata. Jumlah orang yang berkunjung dibatasi agar kelestariannya tetap terjaga.
10. Pengunjung Raja Ampat Orang Terkenal Di Dunia

Rupanya keelokan wisata Raja Ampat, Papua memikat orang-orang terkenal dunia seperti Sergey Brin, bos Google. Sergei Bryn menghabiskan libur Natal di Raja Ampat dan Papua Barat. Saat tiba di Raja Ampat, Sergei mengaku sangat menikmati alam Papua dan keindahannya yang alami. Selain memiliki alam yang ciamik, salah satu lokasi 10 besar destinasi di Indonesia itu juga memiliki skala keindahannya yang sudah masuk ke dalam taraf dunia. Selain Sergey, Presiden Indonesia Joko Widodo juga ingin menikmati momen pergantian tahun dari 2015 ke 2016  dengan istimewa di Raja Ampat. Di Raja Ampat, presiden ketujuh RI itu berencana melihat matahari terbit di awal tahun 2016 dari Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat. Selain menikmati keindahan Raja Ampat Jokowi juga akan kunjungan kerja kebeberapa daerah.
Indonesia memang banyak tempat wisata yang masih alami, keindahannya menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Tidak heran jika banyak turis ke Indonesia untuk berlibur. Namun pemerintah dan pengunjung harus tetap menjaga kelestarian dan keindahan alam yang dijadikan tempat objek wisata.



Teras cikapundung, Taman Baru Faforit


Halo bunda,sekarang di bandung ada taman baru namanya teras Cikapundung, rasanya pas maen kesana berasa kaya liburan deh, taman tamannya di desain rapi banget dan sungainya yang dulu kotor banget sekarang disulap jadi bersih banget..ini erupakan taman faforit aku.

Di Taman Cikapundung ini memiliki tiga zona wisata, yang pertama ada air mancur yang mengikuti alunan lagu. Kedua adalah amphiteater yang berfungsi untuk acara musik, jadi Wargi Bandung yang mau merasakan konser di tempat yang berbeda, bisa ditunggu acara musik di taman ini. Yang terakhir taman ini juga menjadi tempat konservasi ikan khas Sungai Cikapundung, selain itu sungainya juga bisa dipakai tempat untuk rafting yang dikelola oleh komunitas.


Pagoda golden lotus medan

Indahnya tebing keraton


Destinasi saya kali ini Adalah Tebing keratong yang lagi Hits Banget di media sosial..Walaupun Gayanya Kucel tapi kekinian lah ya Bisa foto foto disini..Buat bunda bunda yang pengen ke tebing keraton tapi masih bingung lewat mana nih aku kasih rutenya ya


Cara Menuju Tebing Keraton

Berikut ini kami coba berikan petunjuk jalan setahap demi setahap cara menuju Tebing Keraton dari McDonalds Simpang Dago (yang tidak tahu McD Simpang Dago, google saja sendiri lokasinya ya ;)):
  1. Dari McD Simpang Dago lurus terus ke arah Sheraton sampai melewati Dago Tea House dan Terminal Dago.
  2. Tidak jauh dari Terminal Dago, ada jalan bercabang. Yang ke kiri menuju Dago Giri, yang ke kanan ke arah Bukit Dago Pakar. AMBIL YANG KANAN.
  3. Dari sana beberapa ratus meter ada cabang lagi. Yang kiri ke Dago Bengkok. Yang kanan masih ke arah Bukit Dago Pakar. AMBIL YANG KANAN.
  4. Beberapa ratus meter dari sana, dekat Indomaret di sisi kiri jalan, ada belokan ke kiri ke arah Tahura (Taman Hutan Raya) Ir. H. Juanda. BELOK KIRI. Kalau lurus terus nanti bablas ke daerah cafe-cafe seperti belokan ke Sierra, dan Stone Cafe.
  5. Jalanan menanjak beberapa ratus meter, di sebelah kiri ada gerbang masuk dan tempat parkir luas untuk Tahura, masih lurus terus.
  6. Tidak jauh dari sana ada jalan bercabang di dekat warung. Jalanan ke kanan ada tulisan Bukit Pakar Utara. BELOK KANAN.
  7. Dari sini jalanan makin menanjak. Dulu kondisi jalanannya rusak sekali. Aspalnya sudah banyak yang habis sehingga permukaannya berbatu-batu. Namun sekarang (November 2015) sebagian besar jalanannya sudah aspal/beton. Hanya ada sebagian yang masih rusah parah dan berlubang besar. Dari sini jalanan akan melewati hutan di sisi kiri.
  8. Terus sampai ada tulisan ‘Warban’ alias Warung Bandrek. Di sini tempat para cyclist berkumpul sambil minum bandrek. Tidak jauh dari Warban, ada cabang dua.
  9. PERINGATAN: Berdasarkan pengalaman kemarin (Nov 2015), jalanan ke kiri di-blok oleh para ojeg lokal dan para pengunjung akan dipaksa belok dan parkir di lahan parkir yang sudah disediakan di sebelah kanan. Dari sana pengunjung akan dipaksa naik ojeg.
  10. Silakan negosiasi dengan mafia ojeg tersebut. Kalau bisa sogok mungkin boleh naik ke atas dengan kendaraan sendiri, tapi dari hasil investigasi kami kemarin katanya semua mobil tidak diperbolehkan naik ke atas dengan alasan jalanan rusak dan lahan parkir terbatas. Tarif ojek sekitar Rp 50.000,- per orang dan bisa ditawar (katanya). Kalau mau jalan kaki masih 2 km. 
  11. Kalau sudah lewat halangan ojeg tersebut, dari sana jalan terus, di kanan mulai tampak pemandangan bukit-bukit hijau serta rumah-rumah di lereng bukit. Tak berapa lama kemudian akan tampak pemukiman warga. Jalanan akan terlihat berbelok ke kanan, ikuti jalan terus sampai habis pemukiman warga.
  12. Tidak jauh dari sana ada belokan ke kiri yang agak curam. BELOK KIRI. Di belokan itu ada papan penunjuk sementara.
  13. Hanya sekitar 100 meter terakhir, jalanan sangat curam dan berbatu-batu. Tak lama kemudian ada beberapa warung di sebelah kanan dan di sisi kiri ada bangunan seperti gapura yang merupakan pintu masuk ke Tebing Keraton. Tiket masuk pengunjung Lokal Rp 11.000,-, WNA Rp 76.000,- (kemungkinan sejak 1 Juni 2015 diturunkan jadi Rp 51.000,- –> to be confirmed)
  14. Dari pintu masuk sudah ada jalur yang sangat nyaman dan aman berupa paving block sampai ke viewing point. Selamat Datang di Tebing Keraton!



Welcome to bunaken

Kamis, 26 Mei 2016

jalan jalan ke Farm House

halo geng apakabar?kayaknya udah lama banget nih saya ga ngisi blog lagi, sekarang aku mau ngajakin kamu buat jalan jalan ke farm house di bandung

Farmhouse lembang bandung sebenarnya masih satu grup dengan tempat wisata floating market lembang,de ranch dan rumah sosis, makanya konsep penjualan tiketnyapun tidak jauh berbeda dengan ketiga tempatwisata lembang tersebut, dimana setiap tiket masuk dapat ditukar dengan 1 (satu) cup Susu Sapi atau 1 (satu) sosis bakar yang lezat.