just sharing delicios food

just sharing delicios food

Selasa, 31 Mei 2016

Loncat batu di Nias

SEJARAH LOMPAT BATU NIAS

Dalam adat dan tradisi suku Nias, lulus uji lompat batu Nias adalah salah satu tanda kalau seorang pemuda dianggap sudah dewasa. Itu artinya, sang pemuda diijinkankan ikut berperang, bisa memikul tanggungjawab sebagai pria dewasa, bahkan sudah diperbolehkan untuk menikah. Jadi tidak dianggap sebagai anak kecil terus. Tradisi lompat batu Nias ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan terus diturunkan hingga generasi sekarang. Sang ayah akan mewariskan tradisi fahombo atau lompat batu pada anak laki-laki dan begitu seterusnya.
Dulunya, masyarakat di Nias sering berperang karena berbagai masalah sensitif yang harus dihadapi antar suku, baik karena urusan tanah, perbudakan ataupun balas dendam. Untuk melindungi masing-masing desa, dibangunlah benteng dari batu atau bambu setinggi 2 meter untuk menghindari peperangan. Sejak itu, lompat batu Nias dijadikan persyaratan utama seorang anak dianggap sudah dewasa atau masih ‘remaja tanggung’.
Nggak heran sejak umur 7 tahun, anak-anak sudah berlatih ketangkasan untuk bisa melenting jauh agar batu setinggi 2 meter bisa dilompati tanpa harus ‘kepentok’ dan jatuh mengenai batu-batu keras yang membuatnya cidera. Aktivitas fisik ini memang bukan hal ringan karena ketekunan dan kerja keras saat berlatih sangat diperlukan oleh ‘anak-anak’ agar bisa lulus lompat batu Nias.

UJIAN MENJADI DEWASA DENGAN LOMPAT BATU NIAS

Sebenarnya, inti dari fahombo atau lompat batu Nias adalah ritual pendewasaan yang akan dihadapi oleh seorang remaja. Bisa dibilang kalau ritual ini mirip sekali dengan jenis olahraga atletik, khususnya lompat jauh dan lompat tinggi. Acara lompat batu Nias diawali dengan keberadaan batu yang tersusun rapi setinggi 2 meter, panjang 60 cm dan lebar mencapai 90 cm. Kemudian, seorang anak-anak mengambil ancang-ancang untuk bisa melampauinya. Kalau dibayangkan memang agak ngeri karena susunan batu yang harus dilompati cukup tinggi.
Rasa penasaran, gugup, dan jantung berdebar-debar pasti dialami oleh anak-anak yang tinggal di Nias. Sejak dini, anak-anak sudah mulai mengatur strategi, mendengar tips dan petuah orang-orang yang sudah lolos uji kedewasaan dalam lompat batu Nias, serta berlatih keras agar bisa mengikuti jejak ‘orang dewasa’ lainnya.
Belajar teknik yang tepat juga sangat penting lho. Kenapa? Karena si pelompat nanti harus mendarat dulu pada batu yang ada di depannya, baru kemudian melentingkan tubuh agar bisa melampaui batu yang cukup tinggi sambil mengenakan pakaian adat. Teknik mendarat juga super penting karena posisi kaki yang salah akibatnya bisa fatal. Si anak bisa patah tulang, keseleo, atau bahkan cidera otot. Karena itulah kenapa usaha untuk menjadi seorang ‘pria dewasa’ bagi anak-anak di Nias bukanlah predikat yang mudah diraih.
Lompat batu Nias sebenarnya juga mengajarkan pada pemuda tentang ketangkasan, gesit, keberanian, cepat bergerak, taktis, serta kemampuan untuk bisa berpikir cepat. Lalu, hadiah apa yang akan didapat oleh seorang anak yang bisa lolos uji lompat batu Nias? Ternyata, hadiahnya cukup istimewa karena keluarga akan menyelenggarakan pesta cukup meriah dengan menyembelih hewan ternak.
Hmm, cukup menarik ya tradisi lompat batu Nias. Travelers, kira-kira kamu bisa nggak melompat di atas batu setinggi 2 meter? Kalau gagal, itu artinya kamu belum dewasa. Itu kata masyarakat yang tinggal di Nias lho.



1 komentar:

  1. Harrah's Reno Hotel & Casino - Mapyro
    Welcome to 군산 출장샵 Harrah's Reno Hotel 사천 출장마사지 & Casino. Enjoy 이천 출장마사지 the excitement of a Las Vegas casino without leaving home, at Harrah's 당진 출장샵 Reno, a 광양 출장마사지 hotel that is bursting

    BalasHapus